Pada kehidupan sehari-hari khususnya dalam pelajaran
Bahasa Indonesia seringkali kita menemukan singkatan kata yang mana kita sering
keliru dalam penyebutannya. Bagaimana tidak? Masih ada akronim yang sering
terlewatan terkadang kita menyebutkan bahwa itiu singkatan namun nyatanya itu
adalah sebuah akronim. Kali ini akan dibahas mengenai singkatan dan akronim.
1.
Singkatan dan Akronim yang
Terdiri Huruf Besar
a.
Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf yang biasanya terdiri
atas huruf besar. Huruf besar yang dijadikan pola singkatan tersebut adalah
huruf-huruf awal kata.
Contoh:
APBN à
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
BBM à
Bahan Bakar Minyak
SLI à
Sambungan Langsung Internasional
PT à
Perseroan Terbatas
TVRI à
Televisi Republik Indonesia
WNA à
Warga Negara Asing
b. Akronim
berupa gabungan huruf awal dari deret kata
ditulis seluruhnya dengan huruf kapital atau unsur-unsurnya terdiri atas huruf-huruf besar.
Huruf-huruf besar yang membentuknya terdiri atas huruf-huruf awal kata.
Contoh :
IKIP à Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
IKIP à Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
SIM à
Surat Izin Mengemudi
ABRI à
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
ASI à
Air Susu Ibu
HUT à
Hari Ulang Tahun
2. Singkatan
Atas Huruf Kecil
a. Singkatan yang terdiri atas huruf-huruf kecil.
Singkatan tersebut berasal dari huruf awal kata. Dalam pembentukannya harus
digunakan tanda titik di antara huruf-huruf pembentuk singkatan itu.
Contoh:
Contoh:
a.n. à atas nama
d.a.
à dengan alamat
p.p. à pulang pergi
u.p. à untuk perhatian
a.l. à antara lain
y.l. à yang lalu
b. Singkatan yang terdiri atas huruf-huruf kecil, yang
dibentuk dari huruf awal. Singkatan ini terdiri atas tiga huruf kecil dan
dibubuhi tanda titik pada akhir singkatan.
Contoh:
Contoh:
dll. à dan lain-lain
dsb. à dan sebagainya
dkk. à dan kawan-kawan,
ybs. à yang bersangkutan
tsb. à tersebut
yad. à yang akan dating
3. Singkatan yang berupa akronim dari nama badan atau
nama diri.
a. Singkatan ini terdiri atas huruf-huruf bagian kata
yang membentuk singkatan itu. Singkatan ini dilafalkan sebagai sebuah kata,
sehingga disebut akronim. Huruf awal akronim ditulis dengan huruf besar.
Contoh:
Contoh:
Bappenas à Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional
Depdiknas à
Departemen Pendidikan
Nasional
Bakin à Badan Koordinasi Intelijen Negara
Kapolri à Kepala Kepolisian Republik Indonesia
Wagub
àWakil Gubernur)
b. Akronim pada pola ini adalah akronim yang seluruhnya
ditulis dengan huruf kecil.
Contoh:
Contoh:
tilang
à bukti pelanggaran,
rudal à peluru kendali
sosbud
à sosial budaya
toserba
à toko serbaada
pemilu
à
pemilihan umum
4. Singkatan pada gelar kesarjanaan dan sapaan.
Singkatan
dapat terdiri atas huruf awal kata atau dapat pula berbentuk akronim. Tanda
titik digunakan pada setiap huruf besar hasil singkatan.
Contoh:
Contoh:
S.H. à (Sarjana Hukum),
S.Psi.
à (Sarjana Psikologi),
M.M. à(Magister Manajemen),
S.Ag.
à(Sarjana Agama),
K.H.
à (Kyai Haji),
R.A. à (Raden Ajeng)
5. Pola singkatan
yang berkaitan dengan lambang kimia, ukuran, timbangan, dan besaran. Tanda
titik tidak digunakan pada pola singkatan ini.
Contoh:
Contoh:
Rp à Rupiah)
Cm à Sentimeter
Kg à kilogram
MHz
àmegahertz,
Ca à kalsium
6. Bentuk singkatan yang sebagian berasal dari kata-kata
asal bahasa asing. Dalam singkatan ini tidak diperlukan tanda titik.
Contoh:
Contoh:
Memo àmemorandum
Lab àlaboratorium
Resto àrestoran
Promo àpromosi,
Seleb àselebritis
Kafe àkafetaria)
info à(informasi),dll
7. Akronim
Jika
dianggap perlu membentuk akronim, hendaknya diperhatikan syarat berikut.
Jumlah suku kata akronim
jangan melebihi suku yang lazim pada kata Indonesia.
Akronim
dibentuk dengan
memperhatikan keserasian kombinasi vokal dan konsonan yang sesuai
dengan pola kata Indonesia
yang lazim. Karena akronim dilafalkan sebagai kata yang wajar,
maka kadang-kadang akronim dapat diberi imbuhan.
Contoh:
Contoh:
Tilang à
bukti pelanggaran = -menilang-ditilang-penilangan
PHK à putus hubungan kerja = -mem-PHK, di-PHK-kan
Tapol à
tahanan politik =-ditapolkan = dijadikan sebagai tahanan politik
UNTUK MEMUDAHKAN
MENGENAI AKRONIM simak dibawah ini
Akronim
Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf
awal, gabungan suku kata, atau pun gabungan huruf dan suku kata dari deret yang
diperlukan sebagai kata.
Akronim terdiri atas 3 (tiga) hal berikut ini.
Akronim terdiri atas 3 (tiga) hal berikut ini.
a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari dnieret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital.
Contoh:
SIM à Surat Izin Mengemudi
IKIP àInstitut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
SIM à Surat Izin Mengemudi
IKIP àInstitut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
b. Akronim nama diri yang berupa
gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan
huruf awal huruf kapital.
Contoh:
Akabri à Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Kowani à Konggres Wanita Indonesia.
Contoh:
Akabri à Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Kowani à Konggres Wanita Indonesia.
c.
Akronim yang bukan nama diri yang berupa
gabungan huruf, suku kata, atau pun gabungan huruf dan suku kata atau pun
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf
kecil.
Contoh:
rusuna à rumah susun sederhana
humas à hubungan masyarakat
Contoh:
rusuna à rumah susun sederhana
humas à hubungan masyarakat
Cukup sekian terimakasih, semoga materi yang diberikan bermanfaat bagi pembacanya J
Sumber :
www.indonesia.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar