Pada kehidupan sehari-hari, berbahasa sangat
penting terlebih dalam penggunaan kata-kata yang merangkai bahasa tersebut
khususnya bahasa Indonesia. Istilah kata baku dan tidak baku pastilah tidak
asing lagi didengar oleh kita apalagi dalam dunia pendidikan. Dalam tulisan ini
saya akan menyajikan sedikit materi mengenai kata baku dan tidak baku.
A. KATA BAKU
1. Pengertian
Kata Baku
Kata baku adalah
kata yang digunakan sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang telah di
tentukan, Kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan maupun ejaan
kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama dari bahasa baku yaitu Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku juga digunakan pada penulisan resmi maupun
pengucapan.
Adanya istilah
kata baku ini dapat ditelusuri dari sejarah perkembangan bahasa yang
menunjukkan bahwa ragam orang yang berpendidikan memperoleh gengsi dan wibawa
yang tinggi. Ragam itulah kemudian dijadikan tolak ukur bagi pemakaian bahasa
yang benar.
Adapun
ciri-ciri kata baku adalah sebagai berikut:
§ Tidak
dipengaruhi oleh bahasa daerah.
§ Tidak
dipengaruhi oleh bahasa asing.
§ Bukan
merupakan bahasa pasar.
§ Pemakaiannya
sesuai dengan konteks kalimat.
Kata baku
biasanya sering digunakan ketika:
§ Membuat
karya ilmiah.
§ Membuat
surat lamaran pekerjaan.
§ Membuat surat
dinas, surat edaran dan surat resmi lainnya.
§ Membuat
laporan.
§ Membuat nota
dinas.
§ Saat
berpidato dan rapat dinas.
§ Saat
musyawarah atau diskusi.
§ Surat
menyurat antara organisasi, instansi atau lembaga, dan lain-lain.
2. Fungsi
Kata Baku
Fungsi kata baku adalah sebagai
berikut:
§ Pemersatu,
pemakaian kata baku dalam bahasa dapat mempersatukan sekelompok orang menjadi
satu kesatuan masyarakat bahasa.
§ Pemberi
kekhasan, pembakuan kata dalam bahasa dapat menjadi pembeda dengan masyarakat
pemakai bahasa lainnya.
§ Pembawa
kewibawaan, kata baku yang diterapkan dalam bahasa dapat memperlihatkan
kewibawaan pemakainya.
§ Kerangka
acuan, kata-kata baku menjadi patokan bagi benar tidaknya pemakaian bahasa
seseorang atau sekelompok orang.
Pada
pembakuan kata ini terjadi kesalahan yaitu kurangnya sosialisasi mengenai kata
baku ini sehingga sebagian masyarakat tidak mengetahui mana ejaan, kata,
ataupun struktur kalimat baku dan mana yang tidak baku. Mereka lebih sering
mendengar orang bicara, atau membaca tulisan-tulisan di majalah atau media
cetak lain. Sehingga pengetahuan mengenai kata baku itu kurang.
B. KATA TIDAK BAKU
1. Pengertian
Kata tidak baku
Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak
sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa sudah ditentukan. Biasanya kata tidak
baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari.
Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan munculnya
kata tidak baku, yang diantaranya sebagai berikut ini:
§ Yang
menggunakan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang dia maksud.
§
Yang menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan
dari penggunaan suatu kata, itulah yang menyebabkan kata tidak baku selalu ada.
§
Yang menggunakan bahasa sudah terpengaruh oleh
orang-orang yang terbiasa menggunakan kata yang tidak baku.
§
Dan yang terakhir, yang menggunakan bahasa sudah
terbiasa memakai kata tidak baku.
§
Pemakai bahasa tidak
mengetahui bentuk penulisan dari kata-kata yang dimaksud
§
Pemakai terpengaruh
oleh orang yang biasa menggunakan kata tidak baku
§
Pemakai
bahasa tidak baku akan selalu ada karena tidak mau memperbaiki kesalahannya
sendiri.
2.
Fungsi Kata tidak baku
§ Digunakan
dalam percakapan sehari-hari
A.
CONTOH KATA
BAKU DAN TIDAK BAKU
Aktif-Aktip
Apotek-Apotik
Aktivitas-Aktifitas
Analisis-Analisa
Atlet-Atlit
Asas-Azas
Atmosfer-Atmosfir
Apotek-Apotik
Aktivitas-Aktifitas
Analisis-Analisa
Atlet-Atlit
Asas-Azas
Atmosfer-Atmosfir
Cenderamata-Cinderamata
Diagnosis-Diagnosa
Detail-Detil
Diferensial-Differensial
Disahkan-Disyahkan
Dipersilakan-Dipersilahkan
Detail-Detil
Diferensial-Differensial
Disahkan-Disyahkan
Dipersilakan-Dipersilahkan
Ijazah-Ijasah
Imbau-Himbau
Ikhlas-Ihlas
Ilmuwan-Ilmiawan
Insaf-Insyaf
Impor-Import
Isap-Hisap
Izin-Ijin
Istri-Isteri
Imbau-Himbau
Ikhlas-Ihlas
Ilmuwan-Ilmiawan
Insaf-Insyaf
Impor-Import
Isap-Hisap
Izin-Ijin
Istri-Isteri
Manajemen-Managemen
Memproklamasikan-Memproklamirkan
Manajer-Manager
Mencolok-Menyolok
Mendefinisikan-Mendifinisikan
Menerjemahkan-Menterjemahkan
Menerapkan-Menterapkan
Mengelola-Melola
Mengesampingkan-Mengenyampingkan
Mengubah-Mengobah/merubah
Mengkritik-Mengeritik
Menyukseskan-Mensukseskan
Mesti-Musti
Motif-Motip
Metode-Metoda
Motivasi-Motifasi, dll
Memproklamasikan-Memproklamirkan
Manajer-Manager
Mencolok-Menyolok
Mendefinisikan-Mendifinisikan
Menerjemahkan-Menterjemahkan
Menerapkan-Menterapkan
Mengelola-Melola
Mengesampingkan-Mengenyampingkan
Mengubah-Mengobah/merubah
Mengkritik-Mengeritik
Menyukseskan-Mensukseskan
Mesti-Musti
Motif-Motip
Metode-Metoda
Motivasi-Motifasi, dll
Sumber
: