Rabu, 06 Juli 2016

PENYUSUNAN DATA

Pertemuan ke-14


CARA PENYUSUNAN / PENGOLAHAN DATA
a.       Editing
Editing merupakan proses meneliti kembali data yang telah terkumpul untuk mengetahui apakah data tersebut cukup baik dan dapat segera disiapkan untuk keperluan proses berikutnya. Tujuan editing, pada dasarnya adalah menghilangkan kesalahan yang terdapat pada pencatatan di lapangan dn bersifat untuk mengoreksi.
Hal-hal yang perlu diedit pada data masuk adalah sebagai berikut ;
1). Dapat dibaca atau tidaknya data yang masuk
2). Kelengkapan pengisian
3). Dipenuhi tidaknya instruksi sampling
4). Keserasian (consistency)
5). Apakah isi jawaban dapat dipahami
·         Coding
o   Coding merupakan pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori   yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka-angka atau huruf-yang memberikan petunjuk atau identitas pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis.
Mengapa kita menggunakan kode ?
Untuk menyederhanakan data penelitiannya. Misalnya dengan symbol angka, peneliti dimungkinkan untuk membuat perbandingan di antara jawaban responden secara mudah. Simbol/kode angka merupakan suatu cara menggolong-golongkan jawaban suatu pertanyaan, yaitu untuk mempermudah analisis data. Suatu contoh kode yang menunjuk suatu interval , penghasilan : Rp 1.000.000,00
Kode 1 : dibawah Rp 1.000.000,00
Kode 2 : Rp 1. 100.000,00- Rp 2.000.000,00
Contoh kode pada pertanyaan tertutup: Bagaimana pendapat anda tentang “banyak anak banyak rezeki?”
Kode  o tidak menjawab kode 1 sangat setuju 2, setuju  (dll).
b.       Pengolahan data dengan menggunakan statistic sederhana

Pengolahan data dengan statistic sederhana biasanya menggunakan beberapa tehnik seperti distribusi frekuensi (sebaran frekuensi), central  tendency (kecenderungan terpusat), dan ukuran dispersion seperti standar deviasi dan varians.
1)      Distribusi frekuensi (sebaran frekuensi)
Agar data penelitian lebih mudah dibaca dan dimengerti, data tersebut perlu disusun dalam bentuk table atau grafik. Misalnya, data penelitian tentang nilai sosiologi kelas XII untuk 50 siswa dengan data mentah sebagai berikut:
6,6,6,6,8,8,6,6,6,8,8,6,9,6,8,9,7,7,8,9,6,6,7,6,6,6,8,8,8,6,6,7,8,8,7,7,6,6,7,7,8,8,7,6,7,7,8,9,9,6
Dari data tersebut dapat kita susun dalam bentuk table sebagai berikut :
Tabel 1.1  Distribusi Frekuensi Nilai Sosiologi Kelas XII
Nilai
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
%
Kumulatif
6
20
20
40
40
7
11
31
22
62
8
14
45
28
90
9
5
50
10
100

2)       Kecenderungan Terpusat
Agar peneliti dapat memberikan ciri tertentu pada data penelitian khususnya dalam bentuk bilangan, langkah yang dilakukan adalah dengan mencari dan menggunakan mean, modus, dan median.
a)      Mean (rata-rata)
Mean dan rata-rata adalah bilangan yang berasal dari penjumlahan seluruh nilai bilangan dibagi dengan banyaknya bilangan (N). Misalnya, sepuluh orang siswa kelas XII mengikuti ulangan sosiologi dengan posisi nilai sebagai berikut.
               Tabel 6.2 Nilai Sosiologi
SUBJEK
NILAI
A
8
B
7
C
7
D
9
E
7
F
8
G
9
H
8
I
8
J
8
N = 10
∑ = 79

Rumus Mean =∑ fx  Jadi, Mean = 79 = 7,9
                                 N                          10
Keterangan:
∑ = sigma atau jumlah
M= Mean atau rata-rata
F= frekuensi
X= bilangan berturut-turut atau data
N= Banyaknya subyek atau unit bilangan
b)     Modus
Modus adalah nilai data yang paling banyak muncul atau frekuensi pemunculan yang paling banyak.
Nilai
Frekuensi
9
2
8
5
7
3
Dari  table di atas data nilai sosiologi kelas XII, dapat kita lihat nilai yang paling banyak muncul adalah nilai 8 dengan frekuensi 5 orang siswa.
c)      Median
Median adalah suatu nilai yang merupakan setengah dari jumlah dua nilai yang berada di tengah-tengah atau nilai titik tengah yang membagi seluruh data menjadi dua bagian yang sama besarnya. Caranya untuk data tunggal harus diurutkan dulu, dari yang paling kecil sampai yang paling besar.

Semoga bermanfaat :)

Sumber

http://sman1buaymadang.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar