Pertemuan ke-14
CARA PENYUSUNAN / PENGOLAHAN DATA
a. Editing
Editing merupakan
proses meneliti kembali data yang telah terkumpul untuk mengetahui apakah data
tersebut cukup baik dan dapat segera disiapkan untuk keperluan proses
berikutnya. Tujuan editing, pada dasarnya adalah menghilangkan kesalahan yang
terdapat pada pencatatan di lapangan dn bersifat untuk mengoreksi.
Hal-hal yang perlu
diedit pada data masuk adalah sebagai berikut ;
1). Dapat dibaca atau
tidaknya data yang masuk
2). Kelengkapan
pengisian
3). Dipenuhi tidaknya
instruksi sampling
4). Keserasian
(consistency)
5). Apakah isi jawaban
dapat dipahami
·
Coding
o Coding
merupakan pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam
kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk
angka-angka atau huruf-yang memberikan petunjuk atau identitas pada suatu
informasi atau data yang akan dianalisis.
Mengapa kita menggunakan
kode ?
Untuk menyederhanakan
data penelitiannya. Misalnya dengan symbol angka, peneliti dimungkinkan untuk membuat
perbandingan di antara jawaban responden secara mudah. Simbol/kode angka
merupakan suatu cara menggolong-golongkan jawaban suatu pertanyaan, yaitu untuk
mempermudah analisis data. Suatu contoh kode yang menunjuk suatu interval ,
penghasilan : Rp 1.000.000,00
Kode 1 : dibawah Rp
1.000.000,00
Kode 2 : Rp 1.
100.000,00- Rp 2.000.000,00
Contoh kode pada
pertanyaan tertutup: Bagaimana pendapat anda tentang “banyak anak banyak
rezeki?”
Kode o tidak
menjawab kode 1 sangat setuju 2, setuju (dll).
b. Pengolahan data dengan menggunakan statistic
sederhana
Pengolahan data dengan
statistic sederhana biasanya menggunakan beberapa tehnik seperti distribusi
frekuensi (sebaran frekuensi), central tendency (kecenderungan terpusat),
dan ukuran dispersion seperti standar deviasi dan varians.
1) Distribusi
frekuensi (sebaran frekuensi)
Agar
data penelitian lebih mudah dibaca dan dimengerti, data tersebut perlu disusun
dalam bentuk table atau grafik. Misalnya, data penelitian tentang nilai
sosiologi kelas XII untuk 50 siswa dengan data mentah sebagai berikut:
6,6,6,6,8,8,6,6,6,8,8,6,9,6,8,9,7,7,8,9,6,6,7,6,6,6,8,8,8,6,6,7,8,8,7,7,6,6,7,7,8,8,7,6,7,7,8,9,9,6
Dari data tersebut dapat kita susun dalam bentuk
table sebagai berikut :
Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Nilai Sosiologi
Kelas XII
Nilai
|
Frekuensi
|
Frekuensi Kumulatif
|
%
|
Kumulatif
|
6
|
20
|
20
|
40
|
40
|
7
|
11
|
31
|
22
|
62
|
8
|
14
|
45
|
28
|
90
|
9
|
5
|
50
|
10
|
100
|
2) Kecenderungan Terpusat
Agar peneliti dapat
memberikan ciri tertentu pada data penelitian khususnya dalam bentuk bilangan, langkah
yang dilakukan adalah dengan mencari dan menggunakan mean, modus, dan median.
a)
Mean
(rata-rata)
Mean dan rata-rata
adalah bilangan yang berasal dari penjumlahan seluruh nilai bilangan dibagi
dengan banyaknya bilangan (N). Misalnya, sepuluh orang siswa kelas XII
mengikuti ulangan sosiologi dengan posisi nilai sebagai berikut.
Tabel 6.2 Nilai Sosiologi
SUBJEK
|
NILAI
|
A
|
8
|
B
|
7
|
C
|
7
|
D
|
9
|
E
|
7
|
F
|
8
|
G
|
9
|
H
|
8
|
I
|
8
|
J
|
8
|
N = 10
|
∑ = 79
|
Rumus Mean =∑ fx
Jadi, Mean = 79 = 7,9
N
10
Keterangan:
∑ = sigma atau jumlah
M= Mean atau rata-rata
F= frekuensi
X= bilangan
berturut-turut atau data
N= Banyaknya subyek
atau unit bilangan
b)
Modus
Modus adalah nilai data
yang paling banyak muncul atau frekuensi pemunculan yang paling banyak.
Nilai
|
Frekuensi
|
9
|
2
|
8
|
5
|
7
|
3
|
Dari table di
atas data nilai sosiologi kelas XII, dapat kita lihat nilai yang paling banyak
muncul adalah nilai 8 dengan frekuensi 5 orang siswa.
c) Median
Median adalah suatu
nilai yang merupakan setengah dari jumlah dua nilai yang berada di
tengah-tengah atau nilai titik tengah yang membagi seluruh data menjadi dua
bagian yang sama besarnya. Caranya untuk data tunggal harus diurutkan dulu,
dari yang paling kecil sampai yang paling besar.
Semoga bermanfaat :)
Sumber
http://sman1buaymadang.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar