Rabu, 06 Juli 2016

SEMANTIK

Pertemuan ke-15

Semantik adalah cabang bahasa yang mempelajari makna.
Morfem adalah satuan gramatikal terkecil yang memiliki makna. Satuan terkecil memiliki makna bahwa satuan itu dapat dianalisis menjadi lebih kecil lagi tanpa merusak maknanya.
Contoh:
Membeli dapat dianalisis menjadi dua bentuk terkecil (me-) dan (beli)
Bentuk (me-) adalah sebuah morfem afiks yang secara gramatikal memiliki makna dan (beli) juga sebuah morfem dasar yang mempunyai makna.
Kalo beli dianalisis menjadi lebih kecil lagi menjadi (be-) dan (li-)
Contoh lain :
Bentuk berpakaian, dapat dianalisis menjadi (ber-) dan pakai.
Tentang morfem afiks
Dalam bahasa indonesia dibedakan hanya morfem afiks.
Jenis-jenis Makna
Makna Denotatif dan Konotatif
Kata “wanita” dan “perempuan” adalah orang yang berjenis kelamin “feminim”. Keseluruhan komponen makna yang dimiliki oleh sebuah kata disebut “denotata”. Oleh karenanya makna yang demikian dinamakan makna denotatif.
Walaupun kata wanita dan perempuan memiliki denotatif yang sama, tetapi memiliki nilai emotif yang berbeda , memiliki nuansa yang berbeda.
Makna lugas /harfiah/makna literal dan makna figuratif
Makna lugas adalah makna yang sebenernya dimiliki oleh kata itu,
Makna figuratif adalah bentuk kebahasan yang menyimpang untuk tujuan etis/moral.
Contoh
Jangan mudah tergoda rayuan buaya
Di rawa-rawa masih banyak kita jumpai buaya

SINONIM
Adalah persamaan makna, misal
Ayah=Bapak
ANTONIM
Adalah perlawanan makna
Contoh
Laki-laki >< perempuan
Hidup><mati
POLISEMI
Adalah bentuk kebahasaan yang memiliki berbagai macam makna
Anak : dia anak saya,.... anak meja...., anak kapal...., anak gunung
Pinang : ia makan sirih dengan pinang, gadis itu di pinang seorang pria tampan nan kaya.
Mengalahkan : memiliki makna menyikat, menggunduli, mencukur, menggasak dan membabat,
HOMONIM
Adalah dua kata atau lebih yang secara kebetulan memiliki pola bunyi yang sama.
Beruang memiliki tiga kemungkinan makna sejenis binantang kutub, memiliki uang dan memiliki ruang
EUFEMISME
Adalah pemakaian kata atau bentuk lain untuk menghindari bentuk larangan yang ditabukan.
Misal :
Air kencing digantikan dengan air seni
Untuk menggantikan aktivitas yang tidak halal seperti uang sogok dan uang suap digunakan istilah uang amplop.
Baik cukup sekian, semoga bermanfaat :):)


Sumber:
Materi Bapak Tri Handoyo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar